Desa
Semayang adalah desa yang terletak dikawasan danau semayang. Karena
sering naiknya air danau semayang sehingga menyebabkan desa Semayang
sering mengalami banjir. Saat-saat banjir inilah banyak sekali aktivitas
masyarakat desa Semayang yang dilakukan di atas air danau Semayang. Banyak
rumah-rumah masyarkat yang dibuat sedemikian rupa agar mengapung diatas
air. Rumah-rumah terapung (disebut juga rakit oleh mayarakat setempat)
tersebut dibangun diatas batang-batang kayu yang mengapung. Agar rumah
tidak hanyut terbawa arus, rumah diikat di pingir sungai dengan
menggunakan tambang. Selain rumah terapung ada juga toko terapung yang
sengaja berjualan di pinggir sungai.
Aktivitas masyarakat desa Semayang
Penjual sayur dan makanan juga sering menggunakan perahu sambil terapung di atas air untuk menjual sayur dan makanannya, terutama saat banjir. Ternak juga diapungkan saat banjir, seperti ayam dan kerbau yang kandangnya dibuat di atas batang kayu yan terapung. Khusus untuk kebau pada saat banjir akan digiring ke kandang khusus yang berbentuk panggung tinggi, agar kerbau terhindar dari banjir, tempat seperti ini dinamakan kalang oleh masyarakat setempat.
Kalang
Tanaman dan pohon-pohon yang tidak tahan hidup di air dalam waktu yang lama, tidak akan bisa hidup di daratan desa Semayang. Oleh karena itu banyak tanaman dan pohon yang ditanam terapung di atas air. Tanaman dan pohon tersebut ditanam di atas batang kayu yang terlebih dahulu diisi dengan tanah. Tanaman tersebut antara lain cabai, tomat, sirsak, kelapa, dan sebagainya. Walaupun sampai saat ni saya belum paernah menemukan pohon kelapa atau pohon lainnya bias tumbuh sampai benar-benar besar.
Di Semayang panggung acara pernikahan-pun bisa dibuat terapung. Diatas panggung terapung tersebut artis-artis yang meramaikan acara beraksi. Tidak hanya panggungnya saja yang terapung, acara tersebut juga dipadati oleh penonton terapung yang menggunakan perahu masing-masing.
Landasan helikopter-pun bias dibuat terapung di desa Semayang. Hal ini pernah dilakukan saat menyambut kedatangan Bupati Kutai Kartanegara yang berkunjung di desa Semayang. Saat pencoblosan (Pemilu) pernah juga dilaksanakan saat desa semayang banjir, sehingga dibuat TPS-TPS terapung di atas air.

TPS terapung