1. Sediakan gelas minuman dari kaca bening, dan isilah dengan air sampai tiga perempatnya.
2. Masukan soda kue sebanyak satu sendok teh kedalamnya dan aduklah.Buatlah sepuluh bulatan kecil dari tanah liat.
3. Ukuran bola tanah liat ini kira-kira dua kali ukuran peluru senpan udara yang kita kenal dengan sebutan “B-B”.
4. Ukurlahlima sendok makan cuka ke dalam sebuah cangkir.Tuangkan cuka kedalam gelas, tapi jangan di aduk.
5. Cepat-cepat masukkan bola-bola tanah liat tadi satu persatu ke dalam gelas.
6. Tunggu!
2. Masukan soda kue sebanyak satu sendok teh kedalamnya dan aduklah.Buatlah sepuluh bulatan kecil dari tanah liat.
3. Ukuran bola tanah liat ini kira-kira dua kali ukuran peluru senpan udara yang kita kenal dengan sebutan “B-B”.
4. Ukurlah
5. Cepat-cepat masukkan bola-bola tanah liat tadi satu persatu ke dalam gelas.
6. Tunggu!
Bola-bola tanah liat segera membentuk buih, dan sebagian mulai naik ke permukaan, maka akan berputar dan jatuh ke dalam gelas. Sebagian lainnya, sebelum sampai kedasar gelas sudah berusaha naik lagi ke permukaan air.
Mengapa?
Bila cuka dicampur soda kue, akan terbentuk gas kaebondioksida. Buih-buih karbondioksida terbentuk pada bola-bola tanah liat. Buih-buih ini bersikap seperti tube (sejenis tabung) kecil bagian dalam, dan memebuat bola-bola tanah liat semakin ringan untuk mengapung. Bila bola-bola menyentuh permukaan air, buh-buih akan berkurang kekuatannya, dan bola-bola tanah liat ini terlalu berat untuk mengapung sendiri tanpa buih. Bola-bola yang turun di tengah jalan lau berusaha naik lagi adalah bola-bola yang jatuh pada buih-buih, sehingga terdorong naik ke atas lagi. Gas karbondioksida yang menempel pada kepingan-kepingan tanah liat, membuat kepingan-kepingan tersebut terapung.
Bila cuka dicampur soda kue, akan terbentuk gas kaebondioksida. Buih-buih karbondioksida terbentuk pada bola-bola tanah liat. Buih-buih ini bersikap seperti tube (sejenis tabung) kecil bagian dalam, dan memebuat bola-bola tanah liat semakin ringan untuk mengapung. Bila bola-bola menyentuh permukaan air, buh-buih akan berkurang kekuatannya, dan bola-bola tanah liat ini terlalu berat untuk mengapung sendiri tanpa buih. Bola-bola yang turun di tengah jalan lau berusaha naik lagi adalah bola-bola yang jatuh pada buih-buih, sehingga terdorong naik ke atas lagi. Gas karbondioksida yang menempel pada kepingan-kepingan tanah liat, membuat kepingan-kepingan tersebut terapung.